enisusanti

BiNusian weblog

Archive for October, 2009

ECS NGTS250 – 1GMU: Bermodalkan Memori Besar

No Comments »

October 30th, 2009 Posted 11:02 pm

Dengan menggunakan chipset nVidia GeForce GTS 250, ECS mencoba menghadirkan kartu grafis di kelas menengah. Spesifikasinya sendiri sama seperti referensi nVidia, yaitu berkecepatan 740MHz untuk core grafis serta 2000MHz untuk memori GDDR3. Namun untuk memori, kartu grafis ini memiliki kapasitas 1GB, sehingga tetap nyaman digunakan pada resolusi tinggi. Jika menengok hasil pengujian, kita bisa melihat kartu grafis ini bisa memainkan game Oblivion dan World in Conflict pada resolusi Full HD (1920×1080).

Kartu grafis ini juga menyimpan kemampuan overclock yang baik. Kami tidak menemui masalah ketika menaikkan kecepatan core-nya dari 740MHz ke 925MHz. Kinerjanya tetap stabil dan tidak mengalami crash pada setting tersebut.

Dalam boksnya, Anda akan menemukan kelengkapan berupa converter dari DVI ke HDMI, kabel audio HDMI, serta dua converter Molex ke PCIe adapter. Sayangnya meski tersedia port S-Video di bagian belakang, ECS tidak menyediakan converter dari S-Video ke Component atau Composite. (Steven Irwandi)

sumber:infokomputer

Pengujian

ECS NGTS250 – 1GMU

3DMark 2006 (1280×1024)

14784

3DMark 2006 (1920×1080)

12758

3DMark Vantage (1280×1024)

P7755

Crysis (1280×1024)

27,28 fps

Crysis (1920×1080)

17,90 fps

World in Conflict (1280×1024)

35,33 fps

World in Conflict (1920×1080)

28,00 fps

Oblivion (1280×1024)

90,93 fps

Oblivion (1920×1080)

81,76 fps


Posted in Uncategorized

Word Web

No Comments »

October 23rd, 2009 Posted 9:03 pm

Dalam bahasa Indonesia ada Kamus Besar Bahasa Indonesia berisi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku. Kalau dalam bahasa Inggris? Ada kamus yang lebih praktis dan mudah digunakan. Namanya Word Web.

Word Web menawarkan arti dari suatu kata termasuk informasi definisi, sinonim, dan antonim dari berbagai macam kata. Jangan terkecoh dengan kata-kata “Web” yang ada di belakang nama program. Program ini tidak mengharuskan akses Internet untuk mendapatkan hasil atas kata-kata yang Anda cari. Meski demikian, Anda akan mendapatkan mendapatkan referensi web seperti ensiklopedi Wikipedia bila sedang online.

Antar muka Word Web sangat sederhana. Tampilannya mirip dengan fungsi kamus yang tersedia di sebagian besar aplikasi pengolah kata. Hal ini membuat pengguna lebih cepat bersahabat dengan Word Web. Begitu Anda memasukkan suatu kata ke dalam kolom Lookup, definisi kata akan langsung muncul di tab Word Web. Bila Anda mengakses tab Wikipedia, Wikitionary, ataupun Word Web Online, Word Web akan mencarikan arti dari kata tersebut di Internet.

Pada panel di bawah, Word Web menawarkan beberapa tab untuk mendapatkan padanan kata, lawan kata, dan kata-kata lain yang terkait dengan kata yang Anda masukkan di kolom Lookup.

Aplikasi yang tersedia dalam versi gratisan dan berbayar ini menawarkan kemampuan hot key. Fitur hot key memudahkan Anda untuk mencari arti dari kata-kata yang ada di layar. Untuk menggunakannya, Anda cukup menekan kombinasi tombol yang telah diatur di konfigurasi saat kursor mengarah ke suatu kata. Word Web akan langsung menampilkan arti dari kata tersebut dalam jendela pop-up. (Steven Andy Pascal–Kontributor)

Plus

– Lengkap. Terdiri lebih dari 126 ribu sinonim dan 158 ribu kata dasar.

– Bisa bekerja secara offline.

– Otomatis menampilkan kata-kata sinonim, antonim dan yang terkait.

– Hot key yang otomatis mengenali kata-kata di layar.

– Mendukung beberapa varian bahasa Inggris

Minus

– Tidak tersedia dalam bahasa Indonesia

Word Web versi 5.52

Ukuran File

7,44 MB

Situs download

://www.wordwebsoftware.com

Jenis

Freeware

Pembuat

Word Web Software

Sistem operasi

Windows 98, Windows Me, Windows 2000, Windows NT, Windows XP, Windows Vista

sumber : infokomputer

Posted in Uncategorized

Unified Threat Management Cyberoam CR200i

1 Comment »

October 12th, 2009 Posted 11:20 pm

Perangkat keamanan seperti server proxy, firewall, IDS (Intrussion Detection Service), dan server antivirus yang terpisah-pisah tentu saja menghambat gerak cepat dalam penanganan keamanan. Untuk itulah, Elitcore menghadirkan Cyberoam CR200i yang menyatukan semua layanan pengamanan jaringan ke dalam satu perangkat. Pengelolaan keamanan untuk klien dalam jaringan juga berbasis identity based sehingga lebih efektif dan efisien. Sifat unik inilah yang diklaim oleh Elicore membedakan Cyberoam dengan produk sejenis dari vendor lain.

Angka 200 pada seri Cyberoam yang kami uji kali ini menunjukkan jumlah ideal klien dalam jaringan yang mampu ditangani oleh perangkat ini. Sebelumnya, pada edisi Mei 2009 yang lalu kami pernah menguji perangkat serupa dari Elitcore, namun seri CR50i.

Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, Cyberoam CR200i menyediakan 6 port Zone atau dua buah lebih banyak. Port A untuk zona LAN, port B untuk zona WAN, port C untuk zona DMZ, port zona D untuk VPN, serta port zona E dan F untuk cadangan. Maksudnya, bila pengguna memiliki lebih dari satu sambungan internet, maka dapat menggunakan cadangan port Zone tersebut untuk WAN. Sambungan internet lebih dari satu tersebut dapat dirangkai secara redundan sehingga jika salah satunya down, akan mengoper koneksi (failover) ke port zona cadangan. Selain itu, zona tersebut juga dapat dirangkai dalam sistem load balance yang akan menggabungkan bandwidth dari dua atau lebih koneksi internet yang berbeda tersebut.

Keenam port RJ45 untuk mengelola zona menggunakan kartu jaringan berkecepatan 1000 Mbps alias Gigabit ethernet untuk menjamin kecepatan transfer data. Disediakan pula sebuah port RJ45 untuk koneksi lewat konsol yang ujung lainnya dihubungkan ke port RS232 pada komputer untuk melakukan pengaturan konfigurasi atau administrasi. Dua buah port USB 2.0 menambah kelengkapan koneksi pada perangkat ini.

Ragam layanan keamanan yang disertakan oleh Cyberoam CR200i melibatkan vendor-vendor bidang keamanan yang terkenal, antara lain adalah antivirus dan antispyware dari Kapersky, antispam dari CommTouch, serta VPN dari GreenBow.

Layanan keamanan lain yang kami soroti adalah sistem IDS atau IPS (Intrussion Prevention System). Layanan ini mengenali gejala-gejala serangan terhadap jaringan yang dikelola. Lebih dari 3000 sampel script serangan ada dalam basis data IPS, belum lagi sampel lain yang lebih baru dan dapat diperbarui melalui internet sehingga selalu dapat mengenali dan mematahkan serangan. Policy pengaturan sistem IPS dapat dikonfigurasi dan dibuat sebagai objek-objek yang berbeda. Masing-masing objek spesifik dapat diterapkan pada klien yang berbeda atau server di dalam jaringan.

Kami memutuskan untuk menguji kinerja firewall dalam Cyberoam CR200i dalam menyembunyikan port-port komunikasi. Demikian pula, kami menguji keberadaan celah-celah keamanan (vulnerabiity) pada konfigurasi standar dalam perangkat keamanan terpadu ini.

Pengujian pertama kami lakukan dengan fasilitas Shield Up di situs GRC.com (Gibson Research Center). Hasilnya hampir semua port dalam keadaan tersembunyi (Stealth), namun ada port terbuka (Open) yaitu port 80 (HTTP). Selidik punya selidik, ternyata hal tersebut diakibatkan aktifnya pilihan HTTP pada WAN. Segera kami menonaktifkannya lewat menu Firewall > Local ACLs. Scan ulang kami lakukan dan akhirnya semua port tersembunyi.

Pengujian kedua menggunakan aplikasi Nessus yang melibatkan ratusan eksploitasi simulasi serangan. Hasil scanning menunjukkan adanya 2 celah keamanan. Layanan telnet yang aktif pada port 23 TCP menunjukkan resiko keamanan tingkat medium. Sementara itu, server DNS yang aktif pada port 53 UDP menunjukkan resiko keamanan tingkat rendah (Low). Kami menyarankan untuk menonaktifkan kedua layanan ini jika tidak sedang digunakan.

Sebelumya, pada saat kami menguji Cyberoam CR50i terdapat celah keamanan dalam sistem otentikasi klien, namun saat pengujian kali ini kami tidak menemukan lagi vulnerability tersebut pada Cyberoam CR200i.

***

Cyberoam CR200i mampu menjadi alternatif solusi sistem keamanan terpadu dan menunjang gerak cepat penanganan keamanan bagi lembaga atau perusahaan skala menengah dan atas. Beberapa pengaturan standar harus dimodifikasi untuk meminimalkan resiko keamanan. (Vincent Bayu Tapa Brata)

Spesifikasi Unified Threat Management Cyberoam CR200i

Port

1 X RJ-45 untuk WAN (internet), 1 X RJ45 untuk LAN, 1 X RJ-45 untuk VPN, 1 X RJ-45 untuk DMZ, 1 X RJ-45 untuk konsol, 2 X RJ-45 untuk cadangan, 2 X USB 2.0.

Mode operasi

Bridge, gateway

Fitur

– Antivirus terintegrasi (Sophos) dengan update signature.

– Antispam terintegrasi dengan update signature.

– IPS/IDS (Intrusion Prevention/Detection System) terintegrasi dengan update signature.

– DMZ (Demilitarized Zone).

– VPN (Virtual Private Network).

– Content & a[[lication filtering.

– Bandwidth management.

– DHCP server.

– DNS server.

Dimensi

44 X 37 X 4,4 cm.

Bobot

6,5 kilogram.

Garansi

1 tahun

Situs web

www.rml.co.id, www.cyberoam.com, www.elitecore.com

Kisaran harga

Belum diketahu

* PT Raditya Mulya Lestari. (021)32733280, 32733290.

Plus: Fitur keamanan beragam dan terintegrasi; konfigurasi jaringan mudah dengan wizard.

Minus: Konfigurasi kemanan maksimal tidak otomatis (bawaan).

Skor Penilaian

Kemudahan penggunaan

4,5

Fitur

4,25

Kinerja

4

Harga

Skor Total

sumber : info komputer

Posted in Uncategorized

Norton 10 Pergunakan Metode Quorum

No Comments »

October 10th, 2009 Posted 5:20 pm

Norton merupakan salah satu merek paling populer di dunia keamanan internet, terutama dalam segmen antivirus berlisensi. Kepercayaan terhadap produk ini dijaga Symantec (pengembang Norton) melalui keandalan teknologi dalam menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna internet. Inovasi pun tetap mereka jalankan, kali ini dengan strategi pengamanan terbaru berbasis reputasi yang dilabeli Quorum.

Dalam peluncuran Norton Internet Security 2010 dan Norton AntiVirus 2010 di Hotel Grand Hyatt Jakarta, 8 Oktober kemarin, David Hall (Regional Consumer Product Marketing Manager, Symantec Asia Pacific) mengungkapkan, “Metode signature dan heuristik yang dikenal saat ini memang mampu melindungi terhadap 99% malware populer, tetapi sulit mendeteksi 1% malware yang bersifat unik. Padahal yang 1% itulah yang kini digandrungi para penjahat cyber untuk melancarkan serangannya.”

Bagaimana cara kerja metode Quorum? Metode ini memanfaatkan atribut-atribut file atau aplikasi malware buatan pelaku cybercrime yang bersifat unik. Sejak terdistribusi ke internet, pergerakan file tersebut kemudian dimonitor Quorum. Jika atribut berubah, reputasi file bakal secara otomatis diperbaharui (“baik” atau “buruk”). Reputasi ditentukan oleh rekomendasi puluhan juta pengguna Norton di seluruh dunia yang tergabung dalam Norton Community Watch dan dikalkulasi lewat sebuah algoritma kompleks. Jika pengguna mencoba mengunduh sebuah file yang bereputasi buruk, Norton bakal mencegahnya.

Symantec juga berupaya mementahkan anggapan bahwa Norton memiliki performa yang lamban dan boros memori. Hasil uji dari PassMark menunjukkan fakta berbeda. Produk ini perlu sekitar cukup 1 menit untuk diinstal, konsumsi memori hanya sedikit di atas 10 MB, dan durasi pemindaian 61 dan 31 detik saja, masing-masing pada HDD dan SSD. Soal keandalan, predikat “sangat memuaskan” ditasbihkan oleh lab uji independen, AV-Test.org.

Paket keamanan Norton Internet Security 2010 ditawarkan mulai harga Rp268.000 untuk lisensi satu PC dan Rp448.000 untuk lisensi tiga PC. Sementara Norton AntiVirus 2010 berharga lebih rendah, Rp218.000 (satu PC) dan Rp 388.000 (tiga PC). Bagi pengguna produk Norton 2006 sampai 2009, tersedia upgrade gratis melalui situs Norton Update Center.

Posted in Uncategorized

Inovasi Baru Netbook Prosesor Ganda

No Comments »

October 7th, 2009 Posted 1:29 am

Netbook ialah tren mobile PC yang sedang berkembang sekarang. Faktor mobilitas menjadi kunci utama kesuksesan genre notebook mungil ini. Dengan pilihan layar antara 7 sampai 11 inci dan berat sekitar 1 kg, netbook memang sangat mudah dibawa ke mana saja sebagai teman beraktivitas. Namun di balik kemudahannya, tersimpan berbagai kekurangan. Keterbatasan performa merupakan keluhan nomor satu para pengguna netbook. Hal ini tak lepas dari kurang andalnya prosesor Intel Atom yang umum dipakai para vendor.

Menanggapi problem tersebut, satu vendor asal Kolombia mencoba menawarkan solusinya. Haleron telah merancang sebuah netbook inovatif yang menerobos mainstream, yaitu Swordfish Net N102 berkekuatan prosesor Intel Atom N270 ganda. Masing-masing chip memiliki kecepatan 1,6 GHz. Tujuannya jelas, mengatrol performa produk tersebut hingga selevel notebook.

“Harga notebook standar di Eropa dan AS masih di luar jangkauan pasar konsumen Amerika Selatan, padahal kebutuhannya sangat tinggi,” demikian pihak Haleron nyatakan dalam situs resminya. Oleh karena itu, mereka memodifikasi chipset Intel 945 sehingga mampu menjalankan dua buah prosesor. Proses tersebut menghabiskan waktu enam bulan. Cara kerjanya mengadopsi menyerupai dual-processor yang telah ada sebelumnya berupa pembagian beban.

Spesifikasi Swordfish Net N102 sendiri, selain dual Atom-nya, tak jauh beda dengan netbook kebanyakan: memori 2 GB DDR2 dan HDD 160 GB, konektivitas WCDMA 3G broadband dan Wi-Fi, web-cam, dan pembaca kartu memori 4-dalam-1. Harga yang dipatok sebesar US$ 449, sudah berikut sistem operasi Windows XP Home Edition.

Menyoal daya tahan batere, prosesor ganda memang mengakibatkan kekurangawetan penggunaan. Batere 3-cell yang disertakan hanya tokcer untuk durasi 2,5 jam. Sebagai jawabannya, Haleron menawarkan batere opsional 6-cell seharga US$ 29 yang diklaim mampu memperlama nyala netbook sampai 4,5 jam.

Belum diketahui pasti rencana pemasaran Swordfish Net N102 ke luar kawasan Amerika Selatan. Padahal sepertinya netbook tersebut bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen di wilayah lain yang punya tingkat ekonomi setara, misalnya Asia Selatan dan Tenggara. Tapi jika tertarik, Anda sudah bisa membelinya secara online melalui situs Haleron.

sumber : infokomputer

Posted in Uncategorized