enisusanti

Kebutuhan kecepatan tinggi dalam proses transfer data di jaringan kini bukan monopoli pengguna kantoran. Aplikasi-aplikasi multimedia yang semakin banyak digunakan oleh pengguna rumahan mendorong demand yang semakin tinggi terhadap perangkat jaringan nirkabel berstandar draft -N.

Untuk itulah, ASUS merilis seri wireless router berstandar draft 802.11n yang disasarkan ke pengguna rumahan. Salah satunya adalah ASUS RT-N13U. Hal ini dapat ditengarai dari tampilan halaman pengaturan konfigurasi router yang didesain sedemikian cantik dan ikonik. Indikasi ini semakin kuat dengan ketersediaan fasilitas pengatur bandwidth untuk beberapa kategori aplikasi yang sering digunakan oleh pengguna rumahan, yaitu: aplikasi gaming, aplikasi VoIP dan video streaming, aplikasi internet, serta AiDisk.

Dilihat dari desain fisiknya, ASUS RT-N13U tampil minimalis dengan antena internal. Di bagian belakangnya terdapat sebuah port USB 2.0 yang dapat digunakan untuk membagi-pakai printer atau storage di jaringan lokal. Router ini juga tidak “pelit” dalam menyediakan port, terbukti dengan tersedianya 4 port kabel RJ45 untuk menghubungkannya ke jaringan kabel serta 1 port RJ45 untuk koneksi ke modem (internet).

Walaupun aneka feature pengaturan dan pengamanan jaringan yang disediakan oleh ASUS RT-N13U tidak terlalu banyak, boleh dikatakan semuanya sudah mencukupi untuk pengguna rumahan. Firewall hanya menyediakan dua pilihan untuk diaktifkan atau dimatikan. Perlindungan terhadap serangan Denial of Service (DoS), tombol WPS (Wi-Fi Protected Setup), Filtering MAC address, enkripsi WPA2-PSK merupakan kombinasi pengamanan yang sudah mencukupi.

Fasilitas Network Map yang sepintas terlihat hanya sebagai pemanis, dapat dimanfaatkan untuk memantau satus koneksi, baik dari klien di jaringan ke router, perangkat yang dibagi-pakai, maupun koneksi dari router ke internet. Fasilitas ini dapat juga digunakan untuk memblokir klien yang bandel dan sering membuat jaringan mengalami trouble. Bisa juga digunakan untuk memantau pengguna ilegal (penyusup) yang lolos dari filtering MAC address atau mampu mengakali enkripsi dan proses otentikasi.

Untuk mengukur kinerja ASUS RT-N13U, kami melakukan dua jenis pengujian. Pertama, kami mengukur kecepatan transfer data (throughput). Kedua, kami memindai status aneka port layanan pada firewall dari internet.

Pada pengujian pertama, kami menggunakan tool NetIQ Chariot. Grafik report yang ditampilkan oleh tool ini menunjukkan bahwa throughput maksimal yang dicapai oleh ASUS RT-N13U berada pada angka 86,486 Mbps. Sementara angka minimalnya adalah 12,251 Mbps, dan reratanya pada angka 46,681 Mbps. Angka ini lumayan bagus, mengingat batas atas standar draft 802.11n berada pada angka 100 Mbps. Sebagai catatan, pengujian kami lakukan pada ruangan yang penuh sekat dan berlorong. Jarak antara komputer penguji dengan router adalah sekitar 20 meter. Ruangan itu juga tidak steril dari interferensi terhadap sinyal hotspot yang lain maupun sinyal handphone.

Pengujian kedua kami laksanakan dengan menghubungkan ASUS RT-N13U ke fasilitas Shield Up di situs uji terpercaya grc.com (Gibson Research Center), melalui nomor IP publik. Kami memastikan tidak ada firewall lain di depan ASUS RT-N13U sehingga scanning port menarget langsung ke firewall ASUS RT-N13U. Hasilnya, hampir semua port layanan berada dalam status tersembunyi (Stealth). Ada satu port layanan yang walaupun tidak berada dalam kondisi Stealth, tetap tidak terbuka (Open) dan tetap tertutup (Closed). Port layanan yang terbuka adalah port 11 (FTP). Kami menyarankan, jika di jaringan lokal ada server FTP, sebaiknya dimatikan jika sedang tidak digunakan. Klien di jaringan lokal juga dapat menambah pertahanan dengan memastikan bahwa personal firewall bawaan sistem operasi atau dari pengembang pihak ketiga dalam kondisi aktif.

***